Media Pisau Bermata Dua


Kehebatan dunia teknologi membawa angin segar dalam kemajuan di dunia dan memudahkan para penggunanya, terutama manusia, objek dari terciptanya teknologi tersebut. Namun dalam perkembangannya teknologi telah berubah menjadi senjata yang bermata dua.

Di satu sisi untuk kebaikan dan sisi lain sebagai keburukan, walau di pandang lebih banyak manfaatnya dari pada keburukannya. Namun tidak boleh dipandang dengan sebelah mata, justru secara perlahan tapi pasti akibat timbul dari keburukan itu maka kebaikan dari teknologi akan memudar ketika objeknya -manusia- telah berangsur salah dalam menggunakannya.

Contohnya dunia maya. Apasih kegunaan dari FB, Twiter, BBM, dan lain-lain? Tentunya fungsi utama dari media tersebut agar mudah berinteraksi dengan orang lain secara eksklusif walau jarak yang jauh, lalu mengirim foto, file, hanyalah sarana sebagai pendukung dalam efektivitas interaksi seseorang. Kemudian memajang foto dan mengungkapkan perasaan/status juga bagian dari opsi terhindarnya monoton pada media tersebut.

Namun, media sekarang telah salah diartikan oleh sebagian orang. Menghumbar aib orang bahkan sendiri kini sepertinya hal yang lumrah, belum lagi memajang foto yang tidak senonoh dan kata-kata kotor. Mungkin hal ini diluar sadar mereka, tetapi boleh jadi juga kesengajaannya agar terlihat sesuatu yang menarik sampai-sampai ingin mendapat suatu pujian yang diinginkan.

Memang, kita tidak bisa mendikte niat seseorang. Tetapi dari kata-kata dan argumen yang lontarkan yang melihat tentu mempunyai pandangan tersendiri. Dan kebanyakan dari mereka menginginkan pengakuan yang beragam. Pengakuan tersebut seakan mengharap sesuatu yang lebih, terkadang juga menjadi ajang tempat mencari citra.

Posting Komentar

0 Komentar