Game Pokemon Mewabah Di Indonesia


Khotbah pada jumat (22-july-2016) terasa amat berbeda, tak seperti biasanya tema yang di angkat sang khatib hari ini. Ternyata bukan khatib yang selalu berada di mimbar masjid al-musahadah, batu lipai. Beliau hanya sekali ini tampak pada khotbah jumat.

Khatib yang tampak umur 60-an tersebut membahas mewabahnya video game pokemon ke indonesia. Sang khatib mengkhawatirkan hal ini akan mengancam demam yang tak berkesudahan. Dalam khotbahnya ia mengatakan, Kita jangan menyepelekan sesuatu yang kita sadar itu tidak baik, kalau sudah keterlaluan bagaimana dengan anak kita/generasi berikutnya. Tentu akan mengindahkan segala bentuk ibadah kecuali kebiasan yang satu ini.

Di arab saudi saja, sudah mengharamkan video game ini. Disana adalah tempat ulama-ulama berkumpul, mereka sudah paham betul akan dampak ini. Ujar khatib dengan lugas.

Cara penyampain beliau dengan tegasnya yang tidak la lazim, penuh semangat dan begitu idealis dalam memperjuangkan akidah sebagai umat islam. Memhuat para jamaah tersontak saat tiba-tiba saja game pokemon menjadi topiknya.

Untungnya jamaah sholat terdapat juga kaum pemuda, jadi penyampaiannya terasa bermakna walau golongan tua terlihat jenuh dan mulai monoton. Materi semacam ini menjadikan mereka kaum pemuda cukup antusias untuk mendengarkan khotbah jumat.

Semoga para khatib-khatib yang lain terus saja menyeruakan apa yang sedang terjadi -fenomena- sekarang. Bukan dengan membahas ilmu agama yang pada umumnya di pelajari pada tingkat sekolah dasar. Dan ekspekti kita bersama ingin adanya sebuah terobosan dari generasi baru, yakni pemuda-pemuda yang siap menyambungkan tradisi agama. Sebagai khatib yang selalu menginspirasi umat.

Posting Komentar

0 Komentar