Piala Adipura Kencana Di Raih Karimun, Inilah Pahlawannya


Lebih baik mati dalam pertempuran dari pada meninggalkan medan. Semboyan TNI yang di tancapkan pada nurani para anggota kopassus menjadi roh bagi mereka. Dengan bersatunya ucapan dan perbuatan membuat rasa takut mati sirna seketika. Gelar pahlawan paling tidak sudah menjadi dambaan bagi keluarga mereka, apa lagi negara dan seluruh rakyat mengakuinya.

Hari jumat (22 juli 2016 ) pahlawan patut kita sematkan pada pundak para hati mulia, para tukang sapu keliling yang telah bekerja dengan konsisten. Mengamankan jalanan dan lingkungan sekitar dari sampah yang berserakan. Tak peduli panas yang terik, itu bukan alasan untuk tidak mencuci wajah kota karimun ini.

Setelah piala adipura kencana tiba di karimun jumat petang, dilanjutkan dengan diarak ke jalan bersama para pahlawan-pahlawan yang tak dikenal tersebut. Maksudnya ialah agar masyarakat tahu bahwa kabupaten karimun bukanlah kota yang kotor. Ini adalah buah hasil dari kerjasama pemerintah kabupaten karimun dengan petugas lapangan dalam hal menjaga kebersihan. Serta tak lupa masyarakat kabupaten karimun yang mulai sadar tentang arti kebersihan.

Ada dua hal indikator terhadap penilaian juri untuk mendapatkan piala adipura kencana ini, indikator pertama adalah kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota. lalu yang kedua, pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Dan perlu diketahui bersama, peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001-500.500 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).

Posting Komentar

0 Komentar