Pasang Air Laut Menakutkan Warga Pesisir



Di kesempatan kali ini saya ingin membahas dampak perubahan iklim yang terjadi di bumi berazam ini, tanpa menunggu lama lagi mari kita simak tentang penjelasan saya di bawah ini. Dampak perubahan iklim telah memberi rasa takut kepada setiap manusia diseluruh dunia, seperti mencairnya es kutub utara, suhu bumi yang panas. Di Indonesia banyak sekali daerah yang dikhawatirkan akan terkena dampak perubahan iklim tersebut, apa lagi daerah pesisir di indonesia yang daerahnya paling rawan terhadap bencana alam seperti tingginya pasang air laut. 


Pulau karimun memiliki luas wilayah 7.984 km², dengan luas daratan 1.524 km² dan luas lautan 6.460 km². Berikut hasil survei dari kementerian dalam negeri. Wilayahnya yang dikelilingi oleh lautan membuat pulau ini menjadi pulau yang dikhawatirkan pesisirnya akan tenggelam di masa mendatang. Sebaiknya Pemkab.Karimun segera menindak-lanjuti masalah serius ini sebelum permukaan air laut terus bertambah tiap tahunnya dan mengenangi wilayah pesisir. Contohnya permukaan air laut yang semakin tinggi di tepi costal area. Lalu kasus lainnya terdapat di wilayah Sungai Lakam Kec Balai, tepatnya di daerah para penjual ikan yang berjualan di tepi jalan raya. sepanjang jalan kita akan melihat ketika air laut pasang maka akan mendekati lantai rumah-rumah yang berada di tepi laut tersebut, walau belum jejak tentu warga sekitar resah dengan masalah ini bila air laut terus naik sampai melebihi lantai rumah mereka. Terlebih rumah warga yang hanya berlantaikan kayu dan ditopang oleh kayu balok, hal ini akan menjadikan bom waktu bagi mereka dan musibah tidak akan dapat dielak lagi.

Ancaman ini sebenarnya bersifat global, dan jika ingin mengantisipasinya harus dengan teriakkan seluruh penduduk dunia. Tapi bukan berarti karena ini masalah global, Pemkab Karimun lantas hanya berdiam diri sambil menunggu kebijakan dari pusat yang mengacu pada pihak internasional. Sebaiknya harus ada inisiatif dari pemerintah daerah sendiri, dengan cara menghimbau untuk merenovasi pemukiman tersebut atau alternatif logis lainnya yaitu pemukiman yang berada di tepi laut tersebut di pindahkan ke wilayah yang lebih tinggi datarannya.

Tapi untuk memindahkannya perlu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi pemerintah, untuk menjaga hak dan kewajiban mereka juga harus ada kerja sama antar instansi guna memuluskan proses pemimdahan pemukiman warga Sei Lakam tersebut. Hal ini rumit untuk dijelaskan cara kerjanya, Sehingga permasalahan ini menjadi pekerjaan baru bagi Pemkab Karimun yang berupaya untuk segera menyelesaikannya.


SHARE :


CB Blogger

Posting Komentar

0 Komentar