Infrastruktur Kurang Mahasiswa Resah

Infrastruktur yang belum memadai membuat masyarakat terhambat dalam melaksanakan kegiatannya, tidak salah bila Indonesia masih disebut negara berkembang dan sungguh menyedihkan bila negara tetangga sudah maju lebih duluan. Apa guna bila kota-kota besar di nusantara ini sudah maju tetapi kota kecil masih tetap saja berkutat dengan kekurangan infrastruktur. Seperti; tidak adanya aliran listrik, air hingga putusnya akses menuju desa yang berpotensi menjadi daya tarik wisata, serta masih banyak lagi permasalahan yang begitu amat kompleks untuk diselesaikan oleh pemerintah.

Bukan putus asa yang diharapkan oleh masyarakat untuk pemerintah, melainkan optimisme yang tinggi kepada pemerintah untuk menyelesaikan ini semua. Dimana mereka yakin dan percaya bahwa dewan yang mereka pilih mampu untuk mewujudkan keinginan masyarakat.

Tapi kenyataan yang ada pemerintah seperti tidak siap dalam menghadapi permasalahan ini. Saya menganggapnya entah itu karena kurangnya kemampuan, ketidakpedulian, atau bisa jadi karena birokrasi yang berbeli-belit sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk merealisasikan kebijakan itu. Misalnya persoalan listrik di kabupaten karimun yang belum bisa terselesaikan, seringnya mati lampu dan tidak adanya lampu penerangan di kawasan kampung baru tebing, yang menjadi akses bagi mahasiswa yang ingin menuju ke kampus univesitas karimun. Masalah ini sudah sangat lama terjadi, dari saya masuk semester satu hingga saat ini memasuki semester empat, artinya sudah 2 tahun masalah ini belum bisa diatasi. Seharusnya dalam waktu 2 tahun cukup untuk dapat diatasi.

Bila tidak segera direlisasikan, maka tidak ada kata tidak mungkin masyarakat dan para mahasiswa akan unjuk rasa untuk yang kesekian kalinya. Tentu setiap orang tidak ada yang menginginkan itu terjadi sebagaimana dahulu kantor PLN dirusak karena kesesalan warga karimun yang kabarnya melakukan pemadaman sepihak. Hal ini tentu akan merugikan waktu dan juga materi.Ini baru dua masalah yang membuat mahasiswa resah belum lagi masalah jalan yang belum di aspal, berlubang dan lainnya.Terkadang untuk mencari jalan tengah saya ingin usulkan dan semoga saja terkabukan. Yakni, memberikan ¼ gajinya para pejabat di kota ini untuk membantu membangun infrastruktur demi terwujudnya kesinambungan ekonomi. Agaknya, harapan saya amat kecil bila dilihat dari keadaan para pejabat sekarang.

Posting Komentar

0 Komentar