Cinta Halal


Kenapa engkau meninggalkanku?

Engkau tanyakan lagi, mengapa aku meninggalkanmu?
Engkau tanyakan lagi, apa salah mu padaku?
Engkau tanyakan lagi, apa yang harus engkau lakukan agar aku kembali padamu?

La hawla wala quwwata illa billah.
Engkau, ya engkau yang pernah hadir cukup lama dikehidupanku.
Engkau yang terus mencintaiku.
Engkau yg selalu mempertahankanku.
Kumohon, bacalah, dan dengarkan lah.
Aku, pergi meninggalkanmu?
Aku, pergi menghancurkanmu?
Aku, pergi seenakku?
Aku tak mau.
Tak mau rasa itu berkembang lebih luas dan lebih jauh.

Engkau hancur ?
Tahukah engkau, aku lebih hancur, lebih rapuh, lebih sakit, lebih kecewa dengan keputusanku. "AKU KECEWA DENGAN KEPUTUSANKU". Tahu mengapa?
Sebab tidak mudah melakukan ini.

Aku tertatih sendirian. Berlari menerjang kuatnya badai yang menghantamku.
Termasuk engkau yang selalu menyerangku dengan ratusan pertanyaan sama.

Engkau mengatakan aku sok alim, engkau mengatakan aku sok suci, engkau menyindirku, menyakitiku, engkau mengatakan aku BERUBAH.
Engkau tau, aku berubah. Lantas kenapa engkau tidak mau saat aku mengajakmu berubah?
Kenapa engkau menolakku dengan alasanmu?

Engkau menangis ?
Lalu apa bedanya dengan aku disini?
Aku terpuruk sendiri. Aku terjatuh disini.
Mengapa aku terlihat biasa aja ? Mengapa aku terlihat tegar ?
Ini hidup. Hidup pilihan.

Saat engkau tidak memilih, engkau akan mati bersama derasnya arus sungai.
Saat engkau memilih, engkau dihadapkan dengan yg salah dan benar.
Aku rapuh saat harus menjalani ini.
Terasa bahwa aku tidak kuat, tidak sanggup.
Aku menahan beban airmata yg tiada hentinya.
Karena aku diserang , tanpa ditanya ada apa, bagaimana, dan siapa.

Aku marah, saat engkau menganggapku wanita munafik.
Tahukah engkau kedudukan munafik dimata Allah?
Itu sangat kejam. Jauh dari yang engkau fikirkan.
Tahukah engkau, tuduhan tak berbukti akan menimbulkan fitnah.
Tahukah engkau, fitnah yang merajalela menjatuhkan GHIBAH.

Seandainya aku masih diizinkan beribacara.
Inilah yang akan aku katakan.
Aku berubah? Iya aku berubah. Jauh dari yang engkau ketahui.
Aku menjauh? Iya, itu cara aku mencintaimu dari kejauhan. Dari sebalik doa diatas pengharapan.

Posting Komentar

0 Komentar