Evaluasi Praktik OSPEK Di Kampus


Tahun ajaran baru segera tiba, kita mahasiswa karimun tak sabarnya menanti mahasiswa-mahasiswi yang sebentar lagi baru masuk. Ketua BEM STIE Cakrawala sauadara Aal Aulia telah mempersiapkan semua acara untuk menggelar ospek. Tak ingin ketinggalan kampus UK juga menerima cama dan cami mereka. Namun Desas desus untuk menggelar ospek belum terdengar, mungkin sudah dipersiapkan tapi infonya yang belum tersiar.

Harapan tahun ini, ospek di gelar dengan gaya yang lebih edukatif, inovatif dan kreatif. Tidak lagi menggunakan otot serta kegiatan melelahkan yang membuat badan bukan sehat namun terasa sakit, terlebih dengan timbulnya kekerasan. 

Dua tahun silam ketika OSPEK pernah saya di suruh menghitung panjang jalan dari tempat saya berdiri hingga pintu gerbang UK. Sebuah tindakan bodoh yang tidak ada hasil, fikir saya. Hanya menurutkan kegeraman kakak tingkat yang tidak adanya edukasi.

Lebih baik dengan mengadakan tes menyanyikan lagu mars UK, memberikan materi arti dan tanggubg jawab seorang mahasiswa, melihat cuplikan film pendek/video/foto yang menginspirasi, melakukan games yang terkait unsur kebersamaan, keseragaman, kepemimpinan, membangun karakter dan membubuhkan rasa cinta almamter dengan menuliskan harapan dan ide kedepannya, kemudian menjawab soal dari panitia yang di buat sedemikian apik. Lalu, agar cama dan cami lebih idealis perlu mengundang yang narasumber yang berkompeten. Bahkan tak tanggung-tanggung orang penting di daerah dan pusat perlu di ajak untuk membangkitkan semangat kuliah mereka.

Ketimbang kekerasan, kelak ketika aktif di kuliah mereka akan ada gesekan yang di sebabkan jarak antar senior dan junior di pisahkan saat ospek. Salah satu faktor inilah yang membuat menteri pendidikan dan kebudayaan R.I mengusulkan di tiadakannya OSPEK di lingkungan pendidikan.

Posting Komentar

0 Komentar