Degradasi Berbusana Dalam Konteks Islam


Apakah teman-teman merasa aneh jika melihat teman kita yang wanita memakai baju gamis lalu dengan cadar ? Jawabannya beragam. Dari sudut pandang islam gaya berbusana seperti itu sangat di anjurkan karena akan menjauhkan dari hal-hal negatif yang menjerumus ke lahan dosa.

Berbusana semacam ini konon adalah adat atau gaya orang arab, padahal ini adalah ajaran islam. Bila ditelusuri lebih lagi, para ulama bersepakat bahwa kerudung/hijab adalah wajib hukumnya bagi kaum wanita untuk menutup auratnya. Apalagi di panjangkan jilbabnya dan di longgarkan pakaian serta rok/celananya.

Sekarang ini banyak penyimpangan yang terjadi dalam konteks berbusana muslim, pakai jilbab tapi menggunakan lengan baju yang pendek dan masih banyak diluar sana yang mengunakan celana ketat, yang lebih parahnya lagi menggunakan pakaian yang sempit sehingga terlihat bagian yang sensitif, bagi orang yang mengaut paham islam radikal mereka menggangap ini sama saja seperti orang telanjang.

Tidak banyak orang khususnya anak muda untuk membahas ini ke dalam sebuah diskusi, forum, karya ilmiah, seminar, dsb. Hanya segelintir orang yang peka terhadap persoalan ini, itupun dari kaum tua. Sangat mudah jika ingin menghancurkan Indonesia, cukup hanya dengan merusak paradigma putra-putri bangsa ini, dogma-dogma yang bersifat duniawi jika di gencarkan secara terus menerus maka akan membantu mensukseskan harapan musuh manusia yaitu iblis.

Sayangnya di karimun ini belum ada –mungkin tidak ada- suatu upaya pencegahan agar tidak meluasnya pengaruh buruk ini ke depan terlebih generasi berikutnya. Lagi-lagi kita masyarakat hanya bisa berharap ke pemerintah untuk bisa menanganinya, kita lupa bahwa banyak sekali pihak swasta yang bisa mengatasi masalah ini. Ini persoalannnya hanya kurangnya niat dan keihklasan untuk melaksankkan sebuah pergerakkan awal saja.

Bukankah LSM, ORMAS, ORMAWA, UKM di karimun ini sudah banyak ? lalu dimana letak kepekaan mereka. Dimana konstitusi atau dasar hukum yang mereka bangun untuk menggerakkan organisasi itu, mungkinkah persoalan agama ini bukan bagian dari mereka. Sangat naïf jika mereka berspekulasi seperti demikian.

 Akankah mereka termasuk orang yang sudah bosan hidup di dunia ini dan mendukung program yang bisa saya katakan “ Akselerasi yang baik untuk akhir zaman “. Nauzubillah Min Zallik.

Posting Komentar

0 Komentar